Komunikasi
pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing
komunikasi
yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan
strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation,
advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive
marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh
komunikasi yang maksimum.Komunikasi Pemasaran Terpadu sering disebut dengan IMC merupakan sebuah proses
strategi bisnis
dalam mengelola hubungan dengan konsumen yang intinya untuk menggerakkan brand value.
Sejarah
Memasuki
awal tahun 1990an, kegiatan bisnis, khususnya pemasaran
tidak lagi mengacu kepada strategi pemasaran tradisional, melainkan lebih mengacu pada
strategi pemasaran modern dengan konsep 4P (Product, Price, Place,
Promotion). Kemunculan strategi 4P inilah yang menandai munculnya
komunikasi pemasaran terpadu, dengan tidak hanya menggunakan iklan melainkan
juga mengguakan PR.
Tujuan dari IMC
Tujuan
yang ingin dicapai IMC adalah untuk memengaruhi masyarakat dengan elemen
promosinya sampai ke tingkat kognisi, affeksi, dan konasi. Elemen promosi
yang digunakan terbagi atas soft sell dan hard sell.
Soft
sell berupa advertising, public
relation, CSR, interactive marketing yang bertujuan untuk
memengaruhi konsumen ke tingkat kognisi dan affeksi. Sedangkan, hardsell
berupa personal selling, direct marketing, sales promotion
untuk memengaruhi konsumen ke tingkat konasi.
Tahapan evolusi IMC
1.
Koodinasi taktis santo
Meliputi pengkombinasian komunikasi interpersonal dan
cross-functional sebagai elemen promosi. Mampu melihat tujuan secara spesifik
yang disesuaikan dengan tools penjualannya.
2.
Mendefinisikan Ruang Lingkup Marketing Komunikasi
Meliputi perluasan elemen komunikasi, memberikan informasi
kepada pelanggan, dan mengevaluasi feedback.
3.Mengaplikasikan
teknologi informasi
Memanfaatkan teknologi informasi dengan membuat database manajemen
untuk mengelola hubungan dengan konsumen.
4.Integrasi
Strategik dan Keuangan
Menyelaraskan program komunikasi dengan program
keuangan dan memperkirakan Return on Customer Investment (aliran dana
masuk dari konsumen).
Strategi IMC
- Target market vs target audience
Target
market merupakan siapa yang mengonsumsi produk kita. Target audience merupakan
siapa yang menjadi sasaran program komunikasi. Contoh : Produk Susu
Formula Bayi ->Target Market : Bayi -> Target Audience: Orang Tua si
Bayi.
- Message Strategy
- Media strategy
Kombinasi
penggunaan media
massa, interpersonal, dan interaktif.[1]
- Line Elements
Meliputi
soft-sell dan hard-sell.
- Budget
Top-down atau bottom-up.
Proses Perencanaan IMC
Dalam
melaksanakan IMC, perlu merencanakan 5 hal sebagai berikut
- Mengidentifikasi konsumen dan kemajuan.
- Memperkirakan konsumen dan nilai kemajuan.
- Merencanakan pesan komunikasi.
- Memperkirakan aliran dana masuk dari konsumen.
- Mengadakan evaluasi setelah membeli dan analisis masa depan akan permintaan konsumen terhadap produk.
Proses Mengelola IMC
Ada
7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi
pemasaran terpadu :
- Review of marketing plan. Dalam tahap ini, perencana mempersiapkan data internal (situasi organisasi dan atribut produk) dan eksternal (situasi makro, target market, dan competitor).
- Analysis of promotional program situation[5]. Dalam tahap ini, perencana menganalisa kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan, dan mencari solusinya.
- Analysis of communication process. Dalam tahap ini, perencana enganalisa tanggapan penerima informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, dan saluran informasi yang digunakan.
- Budget determination. Dalam tahap ini, perencana melakukan cara penyusunan anggaran, apakah dengan top-down (modal sudah tersedia di awal) atau bottom-up (melihat berapa biaya yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana dan bagaimana pengalokasiannya).
- Develop IMC program. Perencana mengembangkan program komunikasi pemasaran yang akan ditempuh.
- Integrate and implement IMC strategies. Perencana menggunakan kombinasi strategi marketing mix, memproduksi iklan, membeli media time dan space, serta melaksanakan desain yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang ditempuh.[5]
- Monitor, evaluate, and control IMC program. Dalam tahap ini, mengevaluasi hasil kinerja apakah sudah efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang ditempuh sesuai dengan strategi yang diambil.
Referensi
1.
Duncan,
Tom. 2004. IMC: Using Advertising & Promotion to Build Brand. First
Edition. McGraw-Hill, Inc.
2.
Ruslan,
Rosady. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
3.
(Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC.
Second Edition. Mc. Graw Hill.Inc. Bab 18.
4.
Proses
Perencanaan IMC.. Diakses 5 Mei 2010.
5.
Duncan,
Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition.
McGraw-Hill, Inc.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran_terpadu
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran_terpadu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar